Apabila seekor anjing menjilat bejana, maka dicuci bejana tersebut sebanyak tujuh kali dan salah satu penyucian dengan menggunakan debu. Sebagaimana telah diriwayatkan sebuah hadits tentang hal ini dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Sebagian ahli fiqh mengkiaskan babi dengan anjing.
Namun pengkiasan ini tidak benar, karena Allah Ta’ala telah menjelaskan tentang hukum babi dalam al-Qur’an dan itu telah diketahui. Namun demikian, Nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak menyamakan babi dengan anjing.
Dan segala sesuatu yang dijumpai sebabnya pada zaman Rasul shallallahu alaihi wa sallam dan beliau tidak menghukuminya dengan sesuatu apapun, maka tidak boleh dihukumi dengan sesuatu yang menyelisihi keadaannya pada zaman beliau shallallahu alaihi wa sallam.
Atas dasar ini, najisnya babi sebagaimana najis-najis yang lainnya. Apabila seekor babi menjilati bejana, maka kita tidak mencucinya sebanyak tujuh kali