Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menegaskan,
“Orang berilmu mengetahui kondisi orang yang bodoh karena dahulu dia pernah menjadi orang bodoh.
Sedangkan orang bodoh tidak akan mengetahui kondisi orang berilmu karena dia belum pernah menjadi orang berilmu.”
[Majmu’ul Fataawa 13/235]