Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu menyatakan,
لَيسَ العِلمُ عَن كَثرَةِ الحَدِيثِ، وَلَكِنَّ العِلمَ عَن كَثرَةِ الخَشيَة
“Ilmu tidaklah dinilai dengan banyaknya hadits. Namun ilmu (yang sesungguhnya) adalah dengan banyaknya rasa takut (kepada Allah Ta’ala).”
[Tafsir Al-Qur’an Al-‘adzim 3/554]