Ibnul Jauzi rahimahullah menyatakan,
“Akan jelas keimanan seorang mukmin tatkala dia menghadapi ujian. Dia pun akan bersungguh-sungguh untuk berdoa dan belum melihat adanya tanda terkabulnya doa.
Namun keinginan dan harapannya tidak berubah meskipun sebab-sebab keputusasaan itu kuat. Karena mukmin itu mengetahui bahwa Allah Yang Maha Benar lebih mengetahui kemaslahatan untuk dirinya.”
Shoidul Khatir 143