Imam Malik rahimahullah menyatakan,
“Siapa saja yang ingin agar dibukakan untuknya kelapangan di dalam kalbunya dan selamat dari kesengsaraan (sakaratul) maut serta berbagai kengerian pada hari kiamat, maka hendaklah amalannya secara sembunyi-sembunyi lebih banyak dari amalannya secara terang-terangan.”
[Tartibul Madarik wa Taqribul Masalik 1/54]