Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’dy rahimahullah menyatakan,
“Demikian halnya Allah Ta’ala mengharamkan atas hamba-hamba-Nya berbagai perkara sebagai bentuk penjagaan dan pemeliharaan terhadap mereka. Allah pun menjadikan perkara yang mubah sebagai kelonggaran (solusi) dari perkara yang haram.”
[Risalah fi Al-Qowaid al-Fiqhiyah 51]