Qonitah
Qonitah

buah hati penyejuk mata

10 tahun yang lalu
baca 2 menit
Buah Hati Penyejuk Mata

mutiara-kata-16Buah Hati Penyejuk Mata

Al-Ustadz Abdul Halim

Kehadiran sang buah hati merupakan sesuatu yang menyenangkan dan membahagiakan. Seseorang yang memiliki anak berarti silsilah keturunannya terus berlanjut. Dia juga mempunyai tempat untuk mencurahkan kasih sayangnya sebagai seorang bapak atau seorang ibu. Benar-benar lengkap rasanya hidup ini kala di dalam rumah tangganya telah hadir anak. Kesenangan dan kebahagiaan itu pun terus bertambah tatkala anak-anaknya, dengan taufik dan hidayah dari Allah, menjadi anak-anak yang saleh.

Sungguh, ada sekian banyak keutamaan dan keistimewaan memiliki anak yang saleh. Orang dikatakan saleh apabila dia menjalankan hak-hak Allah dan hak-hak hamba-Nya. Maka dari itu, anak yang saleh adalah yang taat kepada Allah, menjalankan perintah-perintah-Nya, dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Di samping itu, dia juga melaksanakan hak-hak hamba Allah yang lainnya. Adapun orang yang paling berhak untuk mendapatkan perbuatan baiknya adalah kedua orang tuanya.

Anak saleh berusaha membantu pekerjaan kedua orang tuanya. Kalau dia kaya, ikut membantu menanggung nafkah kedua orang tuanya. Kalaupun dia miskin, tidak mau menjadi beban bagi kedua orang tuanya. Keberadaannya bersama orang tuanya benar-benar menjadi penyejuk hati dan jiwa kedua orang tuanya. Dia juga berusaha mengarahkan kedua orang tuanya untuk selalu taat kepada Allah. Tidak lupa juga dia selalu mendoakan kedua orang tua dengan kebaikan.

Sungguh anak yang saleh tetap bermanfaat bagi kedua orang tuanya walaupun keduanya sudah meninggal dunia. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Apabila seorang anak Adam telah meninggal dunia, terputuslah amalannya, kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, atau anak saleh yang mendoakan kebaikan bagi kedua orang tuanya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)

Ya, anak saleh adalah amalan kebaikan bagi kedua orang tuanya, yang terus mengalir pahalanya untuk keduanya walaupun keduanya telah meninggal dunia. Maka dari itu, orang yang diberi karunia oleh Allah berupa anak hendaknya tidak menyia-nyiakannya, karena anak itu adalah amalannya.

Marilah kita mendidik anak-anak kita dengan baik. Semoga mereka bisa menjadi anak-anak yang saleh lagi bertakwa kepada Allah. Bacalah firman Allah subhanahu wa ta’ala berikut dan jadikanlah sebagai doa dalam keseharian kita,

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

“Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (al-Furqan: 74)