Takut Yang Sangat Pada Corona
Pertanyaan:
Bagaimana mengatasi ketakutan anak yang sangat ketika mendengar penyakit Corona ?
Jawab:
Apa yang terjadi saat ini berupa mewabahnya virus Corona, atau COVID-19 benar benar ujian dari Alloh Robbul ‘alamin.
Manusia diuji apakah mereka segera kembali kepada Alloh Subhanahu wata’la dengan bertaubat kepada-Nya dan memperbanyak ibadah kepada-Nya atau sebaliknya.
Diantara hikmah musibah adalah agar Manusia kembali kepada Alloh. Alloh Ta’ala berfirman:
ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS. Ar-Rum :41)
Dengan adanya wabah Corona sebagai umat Rosululloh shalallahu’alaihi wasallam secara khusus diuji; dengan apa dia menghadapi ujian ini, apakah dia hadapi dengan mentauhidkan Alloh atau sebaliknya dengan perkara yang Alloh haramkan berupa kesyirikan, kebid’ahan atau kemaksiatan.
Orang orang yang beruntung adalah mereka yang segera kembali kepada Alloh dan menghadapi musibah dengan bimbingan Islam. (Baca Tulisan: Hadapi Corona dengan Tauhid)
CORONA ADALAH UJIAN AGAR ORANG TUA PERHATIAN KEPADA ANAK
Sebagaimana musibah ini juga ujian bagi orang tua terkait dengan anak anaknya.
Anak adalah amanah Alloh. Orang tua Wajib menjaga mereka dari hal hal yang merusak baik fisik atau non fisiknya.
Disaat ada sebuah penyakit yang mewabah, Corona misalnya, merupakan kewajiban orang tua menempuh hal hal yang bermanfaat bagi putra putri mereka agar terhindar dari penyakit yang membahayakan jasad mereka.
Sudah seharusnya bagi orang tua mengajari mereka perilaku hidup sehat, dalam makan, minum, menjaga kebersihan dan berbagai macam proteksi yang mubah dan disyariatkan.
Doakan anak anak agar Alloh memberikan kepada mereka kesehatan dan keselamatan. Seperti doa yang selalu dibaca Rosululloh shalallahu’alaihi di waktu pagi dan petang:
عن ابن عمر ـ رضي الله عنهما ـ قال: لم يكن رسول الله صلى الله عليه وسلم يدع هؤلاء الدعوات حين يصبح وحين يمسي:
Dari Shahabat Abdulloh bin Umar berkata, Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam tidak pernah meninggalkan doa berikut di waktu pagi dan petang:
اللهم إني أسألك العافية في الدنيا والآخرة، اللهم إني أسألك العفو والعافية في ديني ودنياي وأهلي ومالي، اللهم استر عوراتي وآمن روعاتي، اللهم احفظني من بين يدي ومن خلفي وعن يميني وعن شمالي ومن فوقي وأعوذ بعظمتك أن أغتال من تحتي
Ya Alloh aku memohon kepada-Mu afiyat (keselamatan) duniaku dan akhiratku, keluargaku dan hartaku. Ya Alloh sembunyikan lah auratku (aib-aib dan cacatku), dan berikan aku keamanan dari ketakutan, ya Alloh jagalah diriku dari arah depan dan belakangku, dari arah kanan dan kiriku, dari arah atasku dan aku berlindung dengan keagungan-Mu dari dibinasakan dari arah bawahku. (HR. Abu Dawud no. 5074, An Nasai no. 5530 Ibnu Majah no. 3872 dan Ahmad bin Hambal no. 4785 Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Targhib.
ATASI KETAKUTAN ANAK YANG BERLEBIH
Ketakutan anak yang berlebihan kepada penyakit Corona juga tanggung jawab orang tua untuk membantu mereka agar psikis mereka terjaga dan mental mereka tetap baik.
Upaya yang dilakukan adalah menanamkan keimanan kepada Taqdir, menanamkan tawakal kepada Alloh.
Lihatlah bagaimana Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam menanamkan pada shahabat Ibnu Abbas ketawakkalan hanya kepada Alloh dan mengingatkan taqir Alloh.
Ketika seorang anak memiliki ketawakkalan kepada Alloh dan meyakini Taqdir Alloh maka jiwanya akan menjadi besar, dia yakin bahwa Corona tidak akan menimpanya kecuali dengan izin Alloh.