Problematika Umat
Problematika Umat oleh Abu Ismail Rijal

suami sudah meninggal, tiba tiba datang

4 tahun yang lalu
baca 3 menit
Suami Sudah Meninggal, Tiba Tiba Datang

Suami Sudah Meninggal, Tiba Tiba Datang

Pertanyaan:

Suami saya sudah meninggal. Suatu saat saya masuk ke dalam rumah tiba tiba suami saya ada di dalam rumah. Mohon penjelasannya.

Jawab:

Seorang yang sudah meninggal tidak mungkin akan kembali ke dunia. Mereka telah berpindah ke alam barzakh, menanti hari kebangkitan.

Tidak benar khurofat yang tersebar di masyarakat seperti bangkitnya hantu pocong, arwah gentayangan. Semua itu batil.

Termasuk apa yang ibu tanyakan, apabila memang benar bahwa ibu melihat suami ibu tampak di dalam rumah, itu bukan suami ibu atau ruhnya. Yang ibu lihat adalah jin/setan yang menjelma dalam bentuk manusia.

Maka berlindunglah kepada Allah dari gangguan setan. Banyaklah berata’awudz dan merutinkan dzikir-dzikir yang diajarkan Rasulullah shollallohu’alaihi wasallam, agar kita terbentengi dari gangguan setan

Dalil Setan Bisa Menjelma Dalam Bentuk Manusia

Diantara dalil yang menunjukkan bahwa setan bisa merubah bentuk dan menampakkan dirinya dalam bentuk manusia dengan izin Allah adalah hadits Abu Umamah Al Bahili Radhiyallahu’anhu, Rasululloh shollallohu’alaihi wasallam bersabda:

وإن من فتنته أن يقول لأعرابي: أرأيت إن بعثت لك أباك وأمك أتشهد أني ربك؟ فيقول: نعم، فيتمثل له شيطانان في صورة أبيه وأمه فيقولان: يا بني اتبعه فإنه ربك

Dan diantara fitnahnya (yakni Dajjal) dia berkata kepada seorang Badui: Apa pendapatmu jika aku bangkitkan untukmu ayah dan ibumu (yang telah meninggal), apakah engkau akan bersaksi bahwa aku adalah Robbmu ? Sang Badui menjawab: Iya. Setelah itu dua syaiton pun menjelma menyerupai kedua ayah ibu sang badui, keduanya berkata kepada Badui: “Wahai anakku, ikuti dia karena sungguh dia adalah Robbmu.“

Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam Sunan Ibnu Majah, no. 4077.

Diantara riwayat yang cukup terkenal tentang menjelmanya setan dalam bentuk manusia adalah kisah setan mendatangi kafir Quraisy dalam perang badar dalam bentuk Sueroqoh bin Malik. Kisah ini diriwayatkan oleh Ath-Thabari dalam tafsirnya, dan Ibnu Katsir (2/317) dalam tafsir surat Al Anfal: Shahabat Ibnu Abbas berkata:

جَاءَ إِبْلِيسُ يَوْمَ بَدْرٍ فِي جُنْدٍ مِنَ الشَّيَاطِينِ مَعَهُ رَأَيْتُهُ فِي صُورَةِ رَجُلٍ مِنْ بَنِي مُدْلِجٍ فِي صُورَةِ سُرَاقَةَ بْنِ مَالِكِ بْنِ جُعْشُمٍ ، فَقَالَ الشَّيْطَانُ لِلْمُشْرِكِينَ : لاَ غَالِبَ لَكُمُ الْيَوْمَ مِنَ النَّاسِ وَإِنِّي جَارٌ لَكُمْ ، فَلَمَّا اصْطَفَّ النَّاسُ ، أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْضَةً مِنَ التُّرَابِ ، فَرَمَى بِهَا فِي وُجُوهِ الْمُشْرِكِينَ ، فَوَلَّوْا مُدْبِرِينَ . وَأَقْبَلَ جِبْرِيلُ إِلَى إِبْلِيسَ ، فَلَمَّا رَآهُ ، وَكَانَتْ يَدُهُ فِي يَدِ رَجُلٍ مِنَ الْمُشْرِكِينَ ، انْتَزَعَ إِبْلِيسُ يَدَهُ ، فَوَلَّى مُدْبِرًا هُوَ وَشِيعَتُهُ ، فَقَالَ الرَّجُلُ : يَا سُرَاقَةُ تَزْعُمُ أَنَّكَ لَنَا جَارٌ ؟ قَالَ : (إِنِّي أَرَى مَا لاَ تَرَوْنَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَاللَّهُ شَدِيدُ الْعِقَابِ) وَذَلِكَ حِينَ رَأَى الْمَلاَئِكَةَ .

“Iblis datang pada perang badar bersama setan-setan menyerupai sosok Suraqah bin Malik bin Ju’syum pemuka Bani Mudlij. Dia berkata kepada musyrikin: Tidak ada seorang pun dari manusia yang dapat mengalahkan kalian pada hari ini dan sesungguhnya saya adalah pelindungmu. Ketika manusia telah bershaf Rasulullah mengambil segenggam debu, lalu beliau lemparkan ke arah orang-orang musyrikin, mereka pun lari tunggang langgang. Lalu Jibril menuju iblis. Ketika itu iblis sedang memegangi tangan salah seorang musyrik, begitu melihat kedatangan Jibril, dia langsung melepaskan tangan orang musyrik tersebut, kemudian Iblis bersama setan setan yang mengiringinya kabur. Si musyrik itu lalu meneriakinya: Wahai Suraqah, Kamu tadi kabarkan kamu adalah pelindung kami? ” Iblis menjawab, “Sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kalian tidak bisa melihatnya, sesungguhnya saya takut kepada Allah. Dan Allah sangat keras siksa-Nya.” Itulah Iblis saat melihat para malaikat.”

Kisah ini sangat masyhur meskipun ada pembicaraan dalam sanadnya. Dan masih ada hadits hadits shahih yang menunjukkan mungkinnya setan terlihat dalam bentuk manusia. Allahu A’lam

Baca Juga :

1- Dusta Dajjal Hidupkan Orang Mati

2- Manusia Ditawan jin

Oleh:
Abu Ismail Rijal