Problematika Umat
Problematika Umat oleh Abu Ismail Rijal

siapa mukhodhrom dan apa hukum riwayatnya?

5 tahun yang lalu
baca 2 menit
Siapa Mukhodhrom dan Apa Hukum Riwayatnya?

Siapa Mukhodhrom dan Apa Hukum Riwayatnya?

Pertanyaan:

Diantara para periwayat hadits ada orang-orang yang disebut sebagai Mukhodhrom. Siapakah Mukhodhrom itu ? Dan bagaimana hukum riwayatnya dari Nabi shollallohu’alaihi wasallam ?

Jawab:

Mukhodhrom adalah mereka yang hidup di zaman nabi dan beriman kepada beliau, namun belum sempat berjumpa dengan Beliau shollallohu’alaihi wasallam. Sehingga mereka bukanlah shahabat namun tergolong para pemuka tabiin (Tabiin Kibar).

Diantara mereka adalah Raja Najasyi yang meninggal di Habasyah dan disholati Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam dengan shalat ghaib. Najasyi hidup di zaman Nabi dan beriman, bahkan berjumpa dengan shahabat-sahabat Nabi, namun belum dimudahkan berjumpa dengan Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam.

Contoh lain dari Tabiin Mukhodhrom adalah Abu Muslim al-Khaulani; Abdullah bin Tsaub Beliau masuk Islam pada masa Nabi Muhammad shalallahu’alaihi wasallam dan baru mendatangi kota Madinah di masa kekhilifahan Abu Bakar ash-Shiddiq

HUKUM RIWAYAT MUKHODHROM DARI ROSUL

Apabila ada seorang Mukhodhrom meriwayatkan hadits dari nabi Shollallohu’alaihi wasallam maka riwayatnya tergolong Mursal (terputus).

Diantara contoh riwayat mereka adalah sebuah hadits yang diriwayatkan At tirmidzi dalam Kitab Asy Syamaill Muhammadiyah melalui jalan Hasan Al Bashri dari Daghfal bin Handzolah, berkata At-Tirmidzi

عن دغفل بن حنظلۃ ان النبي صلی ﷲ عليه و سلم قبض و هو ابن خمس و ستين سنۃ

Dari Daghfal bin Handzolah meriwayatkan bahwa Nabi shollallohu’alaihi wasallam meninggal ketika berumur enam puluh lima tahun.

Hadits ini lemah, terputus sanadnya antara Daghfal dan Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam, karena Daghfal bukan shahabat, namun seorang tabiin mukhodhrom.

Daghfal, diperselisihkan tentang statusnya sebagai “shahabat”, apakah beliau berjumpa dengan nabi atau tidak?

Berkata Al Atsram : Saya bertanya kepada imam Ahmad, Apakah dia (Daghfal) adalah shahabat ? Berkata Ahmad: Bukan ! Dari arah mana dia menjadi shahabat ?(Tahdzibut Tahdzib)

Berkata Abu Isa at Tirmidzi: “Dan Daghfal, kami tidak mengetahuinya mendengar hadits nabi shollallohu alaihi wasallam, dia seorang yg hidup di zaman nabi.. (Syamaill Muhammadiyah). Allohua’lam.

Oleh:
Abu Ismail Rijal