Problematika Umat
Problematika Umat oleh Admin

sholat sunnah setelah safar

6 tahun yang lalu
baca 2 menit

Soal:

Benarkah diantara sunnah Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam setelah safar, adalah singgah di masjid untuk sholat sunnah dua rokaat ?

Jawab:

Termasuk sunnah Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam yang banyak dilupakan  kebanyakan kaum muslimin adalah sholat sunnah dua rokaat di masjid ketika seorang musafir telah sampai di kampung halamannya.

Dalil disunnahkannya sholat dua rakaat ini diantarnya adalah  hadits Ka’b bin Malik Radhiyallohu’anhu. Beliau meriwayatkan:

أَنَّ النَّبِيَّ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- كَانَ إِذَا قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ ضُحًى دَخَلَ الْمَسْجِدَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِسَ» وفي رواية لمسلم: «ثُمَّ جَلَسَ فِيهِ»

“Adalah Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam, jika tiba dari safar di waktu dhuha, beliau masuk masjid dan sholat dua rokaat sebelum duduk.”  Dalam riwayat Muslim: “Kemudian beliau duduk di Masjid.”

Berkata An Nawawi rahimahulloh:  “Sholat ini dimaksudkan bagi mereka yang baru datang dari safar, dan bukan tahiyatul Masjid.”

Dalam hadits di atas disebutkan bahwa nabi tiba dari safar di waktu dhuha kemudian beliau sholat 2 (dua) rakaat di masjid.

Bagaimana apabila waktu kepulangan dari safar adalah di saat waktu-waktu terlarang shalat seperti ba’da ashar misalnya apakah tetap disyareatkan shalat dua rakaat tersebut?

Asy Syaikh Abdul Aziz bin baz rohimahulloh dalam fatwa beliau berpendapat bahwa shalat ini termasuk shalat dzawatil Asbab (shalat yang disyareatkan dikaitkan dengan sebab) sehingga tetap dilakukan walaupun waktu kepulangannya adalah ba’da ashar. Allohua’lam. (Abu Ismail Muhammad Rijal hafizhahulloh)

Oleh:
Admin