Problematika Umat
Problematika Umat oleh Abu Ismail Rijal

sedih tidak bisa sholat di mekah dan madinah karena haidh

6 tahun yang lalu
baca 2 menit

Soal:

Mohon masukan bagi kami para wanita yang haidh. Kami sangat bersedih dalam safar umroh yang sangat terbatas hanya beberapa hari tetapi ketika kami tiba di Madinah dan Mekah justru di saat kami haidh.

Jawab:

Alhamdulillah, haidh bukanlah penghalang untuk seorang berlomba mendapatkan kemuliaan di sisi Alloh. Haidh juga bukan penghalang untuk seorang wanita mendapatkan keutamaan dalam perjalanan umrohnya.

Dahulu Asma’ bintu Umais istri Abu Bakr Ash Shiddiq melahirkan puteranya di Dzul Hulaifah (Miqot), dalam perjalanan haji wada’ bersama Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam. Asma binti Umais nifas ketika itu. Demikian pula Aisyah ummul mukminin saat tiba di Mekah beliau haidh.

Kesedihan adalah hal yang wajar manakala menyaksikan saudaranya menunaikan sholat sementara dia tidak bisa. Namun keutamaan dan pintu pintu kebaikan masih sangat banyak dibuka oleh Alloh Ta’ala untuk anda.

Nasehat pertama, sabarlah dalam anda menerima takdir Alloh. Keimanan kepada takdir adalah amalan hati yang sangat besar pahalanya di sisi Alloh. Itulah yang dulu dinasehatkan Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam, bahwa haidh adalah ketetapan Alloh bagi kaum wanita.

Kedua, bersyukurlah kepada Alloh karena Alloh telah mudahkan anda melakukan safar umroh. Setiap langkah kaki dan harta yang dikeluarkan dicatat di sisi Alloh sebagai ibadah.

Ketiga, keutamaan umroh dan pahalanya yang sangat besar tidak dikhususkan bagi wanita yang tidak haidh, semua yang menunaikan umroh dengan ikhlash dan sesuai tuntunan Rosululloh akan mendapatkannya; termasuk wanita yang haidh.

Keempat, Sempurnakanlah umroh setelah anda suci dari haidh. Dan selama menanti suci anda masih dalam keadaan ihrom. Dan selama itu pula masih disyareatkan untuk bertalbiyah mengucapkan:

لببك اللهم لبيك ، لبيك لا شريك لك لبيك ، ان الحمد و النعمة لك و الملك لا شريك لك

Adapun saudari-saudari anda yang telah selesai umroh sudah tidak lagi bertalbiyah.

Kelima, Perbanyaklah ibadah-ibadah yang bisa dilakukan oleh wanita haidh seperti: Dzikir, doa, shodaqoh, membaca Al Quran dan amalan amalan lain.

Semoga Alloh memperbesar pahala anda di dunia dan di akhirat. amin

(Dijawab oleh Abu Ismail Muhammad Rijal)