Problematika Umat
Problematika Umat oleh Abu Ismail Rijal

santri belajar agama online?

4 tahun yang lalu
baca 3 menit
Santri Belajar Agama Online?

Santri Belajar Agama Online?

Pertanyaan:

Dimasa pandemi Corona, karena anak-anak dipulangkan ke rumah, maka Ma’had-mahad ahlussunah mengadakan Kegiatan Belajar Jarak Jauh. Yang jadi pertanyaan ustadz, adanya perbedaan antara Ma’had-ma’had dalam teknis pembelajaran jarak jauh, ada yang pakai sistem online ada yang memakai sistem modul ada yang menggabungkannya. Kita yang punya anak-anak di Ma’had-ma’had yang berbeda menyaksikan perbedaan teknis itu. Bagaimana mensikapi perbedaan tersebut? Kenudian apakah KBM online tidak mendatangkan mudarat karena memakai hp Android ?

Jawab:

Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah dengan adanya Ma’ahid ahlussunah yang terus berusaha memberikan manfaat kepada anak-anak kaum muslimin untuk mentarbiyah mereka dengan Al Kitab dan As Sunnah, dengan pemahaman salafushsholih.

Saat pandemi ini, kita sebagai orang tua, disaat anak anak di rumah, semakin merasakan betapa besarnya nikmat adanya Ma’ahid tersebut.

Di masa pandemi, kita juga menyadari banyak kendala yang menimpa Ma’ahid. Diantaranya ketidakmampuan untuk menahan talabah tetap di Ma’had selama masa pandemi, sehingga dengan berat hati memulangkan anak didiknya ke rumah masing-masing.

Ma’ahid Ahlussunnah menyadari betul bahwa talabatul Ilmi adalah aset yang sangat besar. Mereka adalah para pemuda yang akan melanjutkan estafet dakwah biidznillah, sehingga Ma’ahid Ahlussunnah bekerja keras melakukan upaya, bagaimana tarbiyah tetap berjalan?

TARBIYAH DI RUMAH MASA PANDEMI

Pokok penting yang harus dibangun agar tarbiyah di rumah masa pandemi membuahkan hasil adalah adanya kerjasama yang erat antara orang tua dan Ma’had.

Ketika anak dirumah, praktis orang tuanya lah yang secara langsung melihat, membimbing, mengarahkan, menjaga dan memotivasi.

Adapun Ma’had, yang saat ini dilakukan adalah berusaha semaksimal mungkin menempuh sebab-sebab yang dinilai bermanfaat sesuai kemampuan sebagai sarana terwujudnya kerjasama orang tua dalam melaksanakan KBM di rumah.

Tentu saja masing masing Ma’ahid dalam mengupayakan jenis KBM mandiri tidak sama, banyak faktor yg menentukan.

Dari sini muncul perbedaan kebijakan antara satu Ma’had dengan Ma’ahid yang lain.

Sehingga ketika ada pertanyaan, kenapa Ma’had Fulan memakai sistem online sementara Ma’had ahlussunah yang lain mencukupkan dengan modul.

Perbedaan ini kembali kepada keputusan musyawarah masing masing Mahad yang Insyaallh mereka berusaha memilih yang terbaik dan paling sesuai dengan meninjau berbagai faktor.

Apabila ada hal-hal yang dirasakan memberatkan atau tampak ada mudarat pada anak anak anda, konsultasikan dengan pengampu pendidikan di Ma’had anak anda. Jangan anda tidak peduli.

Yang menjadi titik tekan disini adalah, bukan perbedaan kebijakan Ma’ahid, tetapi Bagaimana orang tua melaksanakan KBM jarak jauh sesuai juklak yang ada.

Ma’had yang memilih KBM menggunakan Modul, mereka memiliki pertimbangan dan juklak yang sudah diukur, maka laksanakan sesuai dengan juklak tersebut.

Bagi yang memutuskan KBM dengan online pun sudah melalui pertimbangan, dan untuk meminimalisir mafsadah ada ketentuan-ketentuan yg harus dikerjakan. Maka lakukanlah ketentuan itu semaksimal mungkin.

Misalnya, ada diantara Ma’had yang menggunakan aplikasi telegram untuk mengirim Audio pelajaran. Aplikasi ini dinilai aman untuk pelajaran online.

Dalam pelaksanaannya Ma’had mengeluarkan aturan aturan diantaranya:

1- Orang tua yang mendownload audio dengan Hp Orang tua,

2- Audio diputar dengan Hp dalam keadaan offline dan dalam pengawasan.

3- Akan lebih baik apabila diputar dengan media lain seperti Speaker Player atau sejenisnya.

Agar maksud serta tujuan KBM jarak jauh berjalan dan terhindar dari berbagai mafsadah, maka semua syarat dan ketentuan itu hendaknya dilakukan semaksimal mungkin.

Semoga Allah memberikan balasan yang baik kepada segenap asatidzah, pengurus Ma’had dan Aulia Thalabah yang terus bekerja keras mewujudkan tarbiyah di masa masa sulit. Semoga Allah memberikan keberkahan kepada dakwah Ahlussunnah di negeri ini. Amin.

Oleh:
Abu Ismail Rijal