Problematika Umat
Problematika Umat oleh Abu Ismail Rijal

safar adalah sepotong adzab

5 tahun yang lalu
baca 1 menit

Safar Sepotong Adzab

Soal:

Dalam hadits dikabarkan bahwa safar adalah “potongan adzab”, shahihkah hadits tersebut ? Pada zaman dahulu mungkin perjalanan atau safar itu berat, adapun saat ini dengan kemajuan teknologi perjalanan menjadi nyaman. Apakah safar tetap dikatakan potongan adzab ?

Jawab:

Hadits tersebut shahih, diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam Shahihnya dari Shahabat Abu Hurairoh Rodhiyallohu ‘anhu, Nabi Shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:

السفر قطعة من العذاب يمنع أحدكم طعامه وشرابه ونومه فإذا قضى نهمته فليعجل إلى أهله

“Safar itu sepotong dari adzab, menghalangi salah seorang dari kalian dari makan, minum dan tidurnya. Maka jika ia telah selesai dari keperluan safarnya segeralah kembali kepada keluarganya.” (HR. Al Bukhari)

Sabda beliau sangat jelas, siapa pun yang melakukan safar, di mana pun, kapan pun dan dengan fasilitas apa pun akan merasakan perpisahan dengan keluarga, karib kerabat, terhalanginya dari berbagai aktifitas seperti tarbiyah (mendidik) anak anak dan keluarganya,  bercengkerama dan bersenda gurau dengan keluarga dan sanak kerabat, serta terhalangi dari makan, minum dan tidur. Allohu a’lam.

Oleh:
Abu Ismail Rijal