Problematika Umat
Problematika Umat oleh Abu Ismail Rijal

memberi wewangian pada masjid

4 tahun yang lalu
baca 2 menit
Memberi Wewangian Pada Masjid

Memberi Wewangian Pada Masjid

Pertanyaan:

Saya dapat hadiah minyak wangi dari seseorang. Sambil menyampaikan hadiah dia berpesan jikalau bisa, tolong gunakan minyak itu juga untuk di usapkan dikarpet masjid, agar masjid wangi dan agar orang yang kebetulan sujud di tempat itu lebih nyaman. Apa ada hadits yang memerintahkan kita memberi Wewangian pada masjid ?

Jawab:

Membersihkan masjid dari kotoran dan najis serta memberikan wewangian padanya seperti buhur (mengasapi dengan kayu gaharu) atau yang lainnya untuk mengharumkan ruangan masjid termasuk perkara yang mulia dan diperintahkan Rasulullah shollallohu’alaihi wasallam. Diantara dalilnya :

عن عائشة رضي الله عنها قالت: أمر رسولُ الله صلى الله عليه وسلم ببناءِ المساجد في الدُّور وأن تنظف وتُطيَّب

Dari Ummul Mukminin Aisyah Radhiyallahu ‘anha: “Rasulullah shallallohu’alaihi wasallam memerintahkan agar masjid-masjid di bangun di pemukiman (kabilah-kabilah), dibersihkan (dari kotoran dan najis) serta diberi wewangian.(HR. Abu Dawud).

Dalam hadits lain, Shahabat Anas bin Malik meriwayatkan:

رأى رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليْهِ وسلَّمَ نُخامةً في قِبلةِ المسجدِ ، فغضبَ حتَّى احمرَّ وجْهُهُ ، فقامتِ امرأةٌ منَ الأنصارِ فحَكَّتْها وجعلت مَكانَها خَلوقًا فقالَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليْهِ وسلَّمَ ما أحسنَ هذا

Suatu saat Rasulullah shollallohu’alaihi wasallam melihat dahak (ludah) menempel di arah kiblat (masjid), beliau marah dan tampak wajah beliau memerah, kemudian seorang wanita Anshor berdiri menggosok/membuangnya dan mengolesi bekasnya dengan minyak wangi. Rasulullah shollallohu’alaihi wasallam kemudian bersabda: Betapa bagusnya amalan ini” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Dua hadits di atas diantara dalil-dalil yang menunjukkan disyareatkannya kita untuk memberikan perhatian kepada kebersihan masjid dan harumnya masjid dengan memberikan wewangian.

Kita memohon kepada Allah semoga kita dijadikan hamba-Nya yang mencintai masjid dan memuliakannya. Allahu a’lam.

Oleh:
Abu Ismail Rijal