Problematika Umat
Problematika Umat oleh Abu Ismail Rijal

keutamaan empat rakaat dhuha

4 tahun yang lalu
baca 2 menit
Keutamaan Empat Rakaat Dhuha

Keutamaan Empat Rakaat Dhuha

Pertanyaan:

Saya pernah mendengar keutamaan shalat Dhuha empat rakaat. Apakah ada riwayat shahih yang khusus menjelaskan keutamaan empat rakaat shalat Dhuha ? Jazakumullohukhoiron khoiron

Jawab:

Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang dilakukan di waktu Dhuha (awal siang).

Waktu Shalat Dhuha sendiri dimulai setelah matahari naik setinggi tombak sejak terbitnya, _ kurang lebih seperempat jam dari waktu terbit _ , dan berakhir menjelang waktu shalat zhuhur, yaitu waktu istiwa’ (waktu dimana bayangan sebuah benda tidak bertambah dan tidak berkurang), dan waktu istiwa’ termasuk waktu terlarang untuk shalat.

Jumlah rakaat shalat Sunnah Dhuha paling sedikitnya adalah dua rakaat. Boleh anda kerjakan empat rakaat, enam rakaat atau delapan rakaat.

Rasulullah shallallohu’alaihi wasallam pernah shalat Dhuha delapan rakaat sebagaimana dalam hadits Ummu Hani, beliau mengisahkan ketika Fathu Makkah (penaklukan kota Mekah) pada tahun 8 H, Rasulullah shollallohu’alaihi wasallam singgah di rumah Ummu Hani, beliau shalat Dhuha delapan rakaat.

Dalil Khusus Keutamaan Empat rakaat Dhuha

Adapun shalat Dhuha empat rakaat dan keutamaannya, secara khusus disebutkan dalam beberapa hadits. Diantaranya hadits yang diriwayatkan Imam Ath-Thabarani, Rosulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

من صلى الضحى أربعا وقبل الأولى أربعا بني له بيت في الجنة . وفي رواية : بنى الله له بيتا في الجنة .

Barangsiapa shalat empat rakaat Dhuha, dan sebelum shalat yang pertama juga empat rakaat maka akan dibangunkan untuknya rumah di Jannah.

(Dalam sebagian riwayat : Maka Alloh akan membangunkan untuknya sebuah rumah di Jannah)

Hadits ini diriwayatkan oleh AthThabarani dalam Mu’jam Al Ausath dari shahabat Abu Musa Al-‘Asy’ari dan dihasankan oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah (5/461 no. 2349)

Sabda Nabi shollallohu’alaihi wasallam :

وقبل الأولى أربعا

sebelum shalat yang pertama

Yang dimaksud dengan “shalat yang pertama” adalah shalat zhuhur.

Al-Munawi dalam Faidhul Qadir (6/166) berkata:

الظاهر أن المراد بقوله: ( وقبل الأولى) : الظهر فإنها أول الصلوات المفروضة في ليلة الإسراء، وهي أول الفرائض المفعولة في الضحى . اهـ

Yang tampak, maksud dari sabda beliau “dan sebelum shalat yang pertama” yaitu shalat zhuhur. Karena shalat zhuhur adalah shalat yang pertama diwajibkan pada malam isro’, dan shalat zhuhur pula yang pertama kali dilakukan di waktu siang hari.”

Hadits Abu Musa diatas menunjukkan keutamaan shalat empat rakaat shalat Dhuha dan empat rakaat sebelum dzhuhur. Siapa melakukan delapan rakaat ini (empat rakaat Dhuha dan empat rakaat dhuhur), sungguh Alloh akan membangunkan rumah di Jannah.

Semoga Alloh memudahkan kita menempuh jalan jalan menuju Jannah. amin.

Oleh:
Abu Ismail Rijal