Problematika Umat
Problematika Umat oleh Abu Ismail Rijal

dapatkan malam qadr dengan berjamaah maghrib dan isya

5 tahun yang lalu
baca 2 menit

Dapatkan Malam Qadr dengan Berjamaah Maghrib dan Isya

Soal:

Apa diantara upaya yang dilakukan seorang hamba agar mendapatkan keutamaan yang banyak di Malam Qodr ?

Jawab:

Malam Qodar adalah malam yang sangat agung dan penuh kemuliaan. Malam itu lebih baik dari seribu bulan sebagaimana Alloh kabarkan dalam surat Al Qodr.

Berkata Para ulama ahli tafsir, makna malam qadr lebih baik dari seribu bulan bahwasannya Ibadah yang dilakukan di malam itu lebih baik dari ibadah yang dilakukan seribu bulan. (Lihat Ma’alimut Tanzil (4/658) Tafsir Surat Al Qadr)

Untuk mendapatkan kemuliaan di malam qadr perkara yang harus dia tempuh adalah:

Pertama: Berdoa dan terus memohon kepada Alloh, agar memudahkan dia menghidupkan malam qadar dengan ibadah, penuh dengan keimanan dan harapan kepada Alloh.

Kedua: Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menghidupkan malam malam bulan romadhon, terkhusus malam malam sepuluh hari terakhir di bulan romadhon dengan amalan Sholih, sesuai dengan bimbingan Rasulullah shollallohu alaihi wasallam.

KAPAN MULAI MENGHIDUPKAN MALAM ?

Kemudian ketahuilah bahwa malam qadar dimulai sejak awal malam hingga akhirnya. Awal malam dimulai dengan tenggelamnya matahari yakni masuknya waktu sholat maghrib dan berakhir ketika terbit fajar shodiq yakni masuk waktu sholat shubuh.

Ayat Al-Quran juga menyebutkan bahwa lailatul Qodr penuh dengan keselamatan dan kesejahteraan hingga terbit fajar.

Upaya untuk mendapatkan malam qodr adalah dengan berupaya menghidupkan seluruh bagian malam, dari awal malam Hingga akhirnya. Sebagaimana dahulu Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam jika masuk 10 hari terakhir bulan Romadhon, beliau hidupkan malam-malamnya awal malam hingga akhir malam.

Maka jelaslah bahwa upaya menghidupkan malam qadr dilakukan sejak awal malam, terlebih sholat maghrib dan Isya berjamaah di Masjid.

Diriwayatkan dari seorang pembesar Tabi’in Imam Sa’id bin Al Musayyab rahimahulloh:

من شهد المغرب و العشاء في جماعة فقد ادرك حظه من ليلة القدر

“Barangsiapa menghadiri sholat maghrib dan Isya berjamaah sungguh dia mendapatkan bagiannya dari lailatul qodr.” (Atsar ini disebutkan oleh As Suyuthi dalam Ad-Durrul Mantsur (8/582) dan disebutkan Al Baghowi dalam Tafsirnya.)

Sebagian manusia mengkhususkan pencarian malam qodr hanya ditengah malam, tidak ada perhatian terhadap sholat maghrib dan isya. Tentu saja hal ini sebuah kerugian. Allohulmusta’an.

Sebagian yang lain mencari malam qadr namun dengan cara cara kebid’ahan, amalan yang tidak diajarkan Rasulullah shalallahu alaihi wassalam.

Semoga Alloh memudahkan kita semua untuk menghidupkan malam qadr dengan keikhlasan dan amalan Sholih, sesuai dengan bimbingan Rosululloh shalallahu’alaihi wasallam. Amin.

Oleh:
Abu Ismail Rijal