Problematika Umat
Problematika Umat oleh Abu Ismail Rijal

corona tidak berbahaya dengan doa dan ikhtiyar, insyaallah

4 tahun yang lalu
baca 3 menit
Corona tidak Berbahaya dengan Doa dan Ikhtiyar, Insyaallah

Corona tidak Berbahaya dengan Doa, Insyaallah

Pertanyaan:

Hari demi hari jumlah orang yang terinfeksi dan meninggal karena Corona terus meningkat baik di dunia termasuk dalam negeri kita. Kita yakin bahwa Corona adalah makhluk Alloh yang tunduk dengan perintah-Nya, dan kita pun yakin hanya Alloh sajalah yang mampu mengangkat wabah atau penyakit pandemi global ini, semoga Alloh mudahkan kita untuk senantiasa berdoa memohon keselamatan dari penyakit ini. Sebagai bekal bagi kaum muslimin, tolong sampaikan doa memohon kesehatan atau keselamatan dari penyakit sebagai wirid rutin untuk kita baca. Jazakallohukhoiron atas pencerahannya.

Jawab:

Hanya kepada Alloh semata kita beribadah, hanya kepada Alloh semata kita berdoa, dan hanya kepada Alloh saja kita memohon pertolongan.

Itulah janji kita yang selalu kita ucapkan dalam sholat kita. Dalam surat Al Fatihah kita membaca firman Alloh:

اياك نعبد و اياك نستعين

Hanya kepada Engkau Ya Alloh kami beribadah, dan hanya kepada Engkau kami memohon pertolongan. (QS. Al-fatihah)

Benar, hanya Alloh saja yang mampu mengangkat penyakit Corona atau COVID-19 yang kini sudah dinyatakan sebagai pandemi global.

Kita dukung program-program pemerintah dalam menghadapi penyebaran penyakit ini, kita tempuh berbagai upaya agar selamat dan terhindar dari virus Corona, seperti pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan sebab-sebab lain, namun kita tidak boleh bersandar kepada sebab. Sebab-sebab kita tempuh semaksimal mungkin kemudian kita serahkan segala urusan kepada Alloh.

Sudah saatnya kita bertaubat, sudah saatnya kaum muslimin banyak berdoa kepada Alloh dan menyadari bahwa selama ini banyak manusia lupa dengan Alloh.

Sadarlah wahai kaum muslimin, selama ini kesyirikan demikian merajalela, termasuk di negeri ini. Persembahan untuk Nyai Roro Kidul terus dihidupkan, budaya-budaya syirik yang sebelumnya mati dimarakkan kembali, lihat sebagai contoh: acara pencukuran rambut gembel di dataran tinggi Dieng yang sarat dengan kesyirikan, setelah sebelumnya mati tiba-tiba dirayakan masyarakat dan masih banyak contoh yang lain, Mbah Fanani yang nyata nyata sosok orang yang tidak berakal diyakini sebagai wali dan dicari cari keberkahannya bahkan banyak manusia berkunjung ke Dieng untuk ngalap berkah dari Mbah fanani. Na’udzubillahi mindzalik.

______ Baca : Mbah Fanani bukan Wali ; Mbah Fanani Pertapa Tangguh ?

Mari kita segera kembali kepada Alloh. Murnikanlah ibadah hanya untuk-Nya. Banyaklah berdoa kepada Alloh. Karena Alloh sajalah dzat yang di Tangan-Nya kebaikan, dan Dia saja yang maha kuasa mengangkat bala atas negeri ini.

Sebagai faedah, diantara wirid yang selalu dibaca Rosululloh di waktu pagi dan petang adalah memohon keselamatan dan kesehatan badan, pendengaran dan penglihatan. Beliau membaca doa berikut:

اللَّهمَّ عافِني في بَدَني، اللَّهمَّ عافِني في سَمْعي، اللَّهمَّ عافِني في بَصَري، لا إلهَ إلَّا أنتَ

Ya Alloh berilah aku Afiat (kesehatan) pada badanku (dari semua penyakit), berilah aku kesehatan pada pendengaran ku, berilah aku kesehatan pada penglihatan ku. Tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak diibadahi kecuali Engkau.

Doa ini selalu dibaca Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam 3X (tiga kali) di waktu pagi, sebelum terbit matahari dan 3 X (tiga kali) di sore hari, sebelum tenggelam matahari.

Hadits ini diriwayatkan Abu Dawud dalam Sunan dan Al Bukhori dalam Al Adabul Mufrad, dan Dishahihkan Al Albani.

Mari kita baca doa ini di setiap pagi dan petang, sebagaimana Rosululloh membacanya. semoga Alloh menjaga kita dari Corona dan penyakit-penyakit lain. Amin Ya Rabbal ‘alamin.

Catatan:

Bantu sebarkan artikel ini kepada handai tolan semoga Alloh selamatkan kita, keluarga kita dan negeri ini dari wabah Corona dan dari segala kejelekan.