Soal:
Apakah semua jenis ular disyareatkan untuk dibunuh ? Ada yang mengatakan ular ular yang tidak berbahaya tidak perlu dibunuh.
Jawab:
Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam memerintahkan kita untuk membunuh ular-ular
فعَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا : ” أَنَّه سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ عَلَى الْمِنْبَرِ يَقُولُ : (اقْتُلُوا الْحَيَّاتِ) .
قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ: فَلَبِثْتُ لَا أَتْرُكُ حَيَّةً أَرَاهَا إِلَّ قَتَلْتُهَا
Dari Shahabat Abdulloh bin Umar, beliau mendengar Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam berkhutbah di atas mimbar bersabda:
اقْتُلُوا الْحَيَّاتِ
“Bunuhlah ular-ular”
Berkata Ibnu Umar: “Maka sejak itu aku tidak pernah melihat seekor ularpun kecuali aku bunuh.” (HR. Al-Bukhori no. 3299 dan Muslim no. 3233) Hadits Ibnu Umar diatas menunjukkan bahwa Rosululloh tidak memperkecualikan jenis ular untuk dibunuh.
Datang pengecualian dalam hadits lain, yaitu ular yang didapatkan di dalam rumah, beliau memerintahkan kita untuk memberi peringatan pada ular tadi tiga kali peringatan, apabila tidak keluar maka ular tersebut dibunuh, kecuali dua jenis ular; _Al-abtar dan Dzu Thufyatain_ walaupun didapatkan di rumah maka dua jenis itu langsung dibunuh tanpa memberikan peringatan. Allohu a’lam.