Problematika Umat
Problematika Umat oleh Abu Ismail Rijal

bercocok tanam di jannah

6 tahun yang lalu
baca 2 menit

Tanya:

Benarkah ada penduduk jannah yang bercocok tanam di Jannah ?

Jawab:

Pertanyaan ini berkaitan dengan perkara ghaib. Tidak mungkin seorang mengetahuinya kecuali melalui dalil dari Al-Kitab dan As-Sunnah.

Apa yang ditanyakan pernah disabdakan Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam sebagaimana diriwayatkan dalam kitab-kitab hadits seperti Shahih Al-Bukhari, Musnad Imam Ahmad, Mu’jam Al-Ausath Ath-Thabarani, Al-Adzomah karya Abu Syaikh Al-ashbahani dan lainnya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ : أَنَّ النَّبِيَّ , صَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , كَانَ يَوْمًا يُحَدِّثُ وَعِنْدَهُ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْبَادِيَةِ ، أَنَّ رَجُلا مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ اسْتَأْذَنَ رَبَّهُ فِي الزَّرْعِ ، فَقَالَ : أَوَلَسْتَ فِيمَا شِئْتَ ؟ ، قَالَ : بَلَى ، وَلَكِنْ أُحِبُّ أَنْ أَزْرَعَ ، فَأَسْرَعَ وَبَذَرَ فَتَبَادَرَ الطَّرْفَ نَبَاتُهُ وَاسْتِوَاؤُهُ وَاسْتِحْصَادُهُ وَتَكْوِيرُهُ أَمْثَالَ الْجِبَالِ فَيَقُولُ اللَّهُ : دُونَكَ يَابْنَ آدَمَ فَإِنَّهُ لا يُشْبِعُكَ شَيْءٌ ، فَقَالَ الأَعْرَابِيُّ : يَا رَسُولَ اللَّهِ , لا تَجِدُ هَذَا إِلا قُرَشِّيًا أَوْ أَنْصَارِيًّا ، فَإِنَّهُمْ أَصْحَابُ الزَّرْعِ ، فَأَمَّا نَحْنُ فَلَسْنَا بِأَصْحَابِ زَرْعٍ . فَضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ , صَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam : “Pada suatu hari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam berbicara, sementara disamping beliau ada seorang lelaki badui (kampung arab): Rasululloh bersabda: “Ada seorang lelaki dari penghuni jannah, meminta izin kepada Rabbnya untuk bercocok tanam. Maka Allah berfirman : “Tidakkah kamu telah mendapatkan semua apa yang kamu inginkan ?” Ia menjawab : “Iya, akan tetapi saya suka bercocok tanam,” (Allah pun mengizinkan) maka dia bersegera menyemai (benih), ternyata (apa yang ditanam) sangat cepat tumbuhnya, sangat cepat tegak dan panennya dan digulung seperti gunung. Lalu Allah Yang Maha Tinggi berfirman : “Ambillah wahai anak Adam, sesungguhnya kamu tidak dikenyangkan oleh sesuatu”. Maka berkatalah sang Badui : “Wahai Rasulullah, engkau tidak akan mendapati orang ini kecuali orang Quraisy atau or­ang-orang Anshar karena mereka itu para pemilik tanaman, adapun kami bukanlah orang yang biasa bercocok tanam”. Tertawalah Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam.

Oleh:
Abu Ismail Rijal