Yang paling berhak menjadi imam adalah yang bacaan Al-Qur’annya paling bagus, paling memahami fikih shalat kemudian yang paling mengetahui sunah kemudian yang paling dahulu berhijrah kemudian yang paling tua, berdasarkan sabda Nabi Muhammad Shallallahu `Alaihi wa Sallam
“Yang mengimami suatu kaum (jamaah) hendaklah yang bacaan Al-Qur’annya paling baik. Jika kemampuan membaca Al-Qur’an mereka sama, maka imam adalah yang paling tahu tentang sunah.” dan seterusnya.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.