Fatwa Ulama
Fatwa Ulama oleh al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'

ucapan “tabarakta (maha suci) engkau, fulan, bagi kami”

2 tahun yang lalu
baca 1 menit
Ucapan “Tabarakta (maha suci) Engkau, Fulan, Bagi Kami”

Pertanyaan

Apa hukum ucapan sebagian orang, saat menyambut tamu yang datang kepadanya dan sebenarnya ia bermaksud berlebih-lebihan dalam menyambut, ungkapan berikut, (engkau datang membawa berkah kepada kami, Fulan) atau ucapan (kedatanganmu membawa berkah bagi kami)

Jawaban

Lafal (Tabarak) tidak boleh diucapkan, kecuali khusus untuk Allah Subhanah semata, sebagaimana firman (Allah) Ta’ala

تَبَارَكَ الَّذِي نَـزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَى عَبْدِهِ

” Maha Suci Allah yang telah menurunkan al-Furqaan (al-Quran) kepada hamba-Nya.” (QS. Al-Furqaan: 1)

تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ

“Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan.” (QS. Al-Mulk: 1)

فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

“Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (QS. Al-Mu’minuun: 14)

Untuk makhluk, hanya boleh diucapkan Si fulan Mubarak (semoga mendapat keberkahan), sebagaimana firman Allah Ta`ala tentang Nabi Isa ‘Alaihis Salam,

وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ

“Dan Dia menjadikanku seorang yang diberkati di mana saja aku berada.”

Dan firman (Allah) Subhanahu,

إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ

“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” (QS. Ali-‘Imran: 96)

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Oleh:
al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'