Disyariatkan makmum yang berada di belakang imam adalah para ulama, orang terhormat, dan orang pandai dan cerdas, berdasarkan hadits Nabi Shallallahu `Alaihi wa Sallam dari riwayat Abu Mas`ud al-Anshari radhiyallahu `anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam bersabda,
“Hendaklah yang berada di belakangku adalah orang yang baligh dan berakal (dewasa), lalu orang yang (keadaannya) setelahnya, lalu orang yang (keadaannya) setelahnya” (HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi).
Maknanya adalah bahwa disyariatkan orang dewasa yang memiliki kecerdasan dan orang yang sudah berakal agar bersegera menunaikan shalat sehingga mereka bisa menempati posisi di belakang imam, bukan berarti mereka disediakan tempat kosong hingga mereka datang.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.