Fatwa Ulama
Fatwa Ulama oleh al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'

seorang lelaki adalah mahram bagi anak-anak perempuan dari wanita yang ia gauli

2 tahun yang lalu
baca 1 menit
Seorang Lelaki Adalah Mahram Bagi Anak-anak Perempuan Dari Wanita Yang Ia Gauli

Pertanyaan

Seorang perempuan menikah dengan seorang lelaki yang kemudian menceraikannya. Lalu ia menikah lagi dengan seorang lelaki lain dan mendapatkan beberapa orang anak perempuan. Apakah suami pertama adalah mahram bagi anak-anaknya yang didapat dari suami kedua atau tidak?

Jawaban

Seorang lelaki diharamkan menikahi anak perempuan dari seorang wanita yang pernah digaulinya. Ia dianggap sebagai mahram bagi anak-anak perempuan dari wanita itu, baik dilahirkan sebelum maupun setelah menikah. Allah Ta’ala berfirman,

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ أُمَّهَاتُكُمْ

“Diharamkan bagimu (mengawini) ibu-ibumu” (QS. An-Nisaa’: 23)

Sampai dengan firman-Nya,

وَرَبَائِبُكُمُ اللاتِي فِي حُجُورِكُمْ مِنْ نِسَائِكُمُ اللاتِي دَخَلْتُمْ بِهِنَّ

“Anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri.” (QS. An-Nisaa’: 23)

Namun, jika lelaki itu belum sempat menggauli wanita tersebut maka ia bukan mahram bagi anak-anak perempuannya. Ini berdasarkan firman Allah Ta’ala,

فَإِنْ لَمْ تَكُونُوا دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَلا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ

“Tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya.” (QS. An-Nisaa’: 23)

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Oleh:
al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'