seorang isteri harus berusaha melawan nafsunya guna mentaati suaminya

baca 1 menit

Pertanyaan

Saya adalah seorang perempuan yang telah menikah sejak dua tahun yang lalu disamping sebagai mahasiswi dan tinggal bersama keluarga saya. Saya telah melahirkan seorang anak perempuan dalam hidup berumah tangga ini, hanya saja saya terkadang membenci suami saya. Saya sering mengatakan dalam hati, “Saya tidak akan melakukannya lagi,” tapi di waktu sial itu saya tetap mengulanginya lagi. Saya menyesal tapi apa guna penyesalan setelah lewat waktunya. Pertanyaan saya sekarang adalah apa yang harus saya lakukan di depan suami saya? Perlu diketahui bahwa ia tidak pernah melakukan tindakan yang membuat saya marah kecuali ketika saya melakukan tindakan saya itu.

Jawaban

Bertakwalah kepada Allah dan lawanlah hawa nafsu Anda. Bersikaplah baik kepada suami dan jagalah dirinya dengan menjaga kehormatan, harta dan anak-anak. Berikanlah haknya dan mohonlah pertolongan kepada Allah dalam menjalankan hak-hak tersebut.Mintalah pertolongan dengan kesabaran, melaksanakan salat, membaca al-Quran dan berzikir dengan bacaan zikir yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bermunajatlah kepada Allah agar memudahkan Anda dalam melaksanakan syariat Allah berupa hak-hak-Nya maupun hak-hak hamba-Nya. Ingatlah akibat buruk dari kezaliman dan bersikap buruk terhadap suami. Semoga Allah membuka hati Anda untuk menerima kebenaran.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

#pernikahan

Oleh:

al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'

Rujukan:

Fatwa Nomor 3515

Sumber Tulisan:

Seorang Isteri Harus Berusaha Melawan Nafsunya Guna Mentaati Suaminya