Jika kenyataannya seperti yang telah disebutkan maka sambunglah tali silaturrahim Anda dengan saudara perempuan Anda dan anaknya sebab mereka berdua adalah tetap keluarga dan mahram Anda. Allah subhanahu wa Ta’ala telah memerintahkan untuk menyambung tali silaturrahim.
Setelah memasuki rumah anak saudara perempuan Anda tersebut hendaknya Anda membayar kafarah melanggar sumpah yaitu dengan memberi makan sepuluh orang miskin berupa lima sha’ beras atau gandum atau kurma sesuai dengan makanan yang Anda dan keluarga Anda makan.
Setiap orang miskin diberi setengah sha’ atau dengan memberi mereka pakaian atau memerdekakan budak. Jika tidak mampu maka berpuasa selama tiga hari. Puasa ini disunahkan dilakukan berturut-turut berdasarkan firman Allah Ta’ala,
“Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barangsiapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya).” (QS. Al-Maa-idah: 89)
Pengharaman yang Anda lakukan hukumnya adalah hukum sumpah.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.