Jika seseorang shalat dan memenuhi seluruh rukun, syarat, dan wajibnya, maka shalatnya sah.
Jadi, orang tersebut mendapatkan pahala atas shalat yang dikerjakannya, dan mendapat dosa dari meminum khamr.
Dan ia termasuk orang yang mencampur-adukkan amalan baik dengan amalan buruk. Allah Ta’ala berfirman
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Az-Zalzalah : 7-8)
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu ‘Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.