Qunut hanya disyariatkan dalam shalat witir atau shalat fardhu ketika kaum Muslimin ditimpa musibah (disebut Qunut nazilah-ed.), karena ini sesuai dengan ajaran Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Qunut nazilah boleh dilakukan dalam shalat lima waktu, yaitu setelah bangkit dari ruku` pada rakaat terakhir. Namun, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sering membaca qunut dalam shalat Subuh, yaitu ketika terjadi musibah.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.