Fatwa Ulama
Fatwa Ulama oleh al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'

penjelasan makna kalimat “la ilaha illa allah, muhammad rasulullah”

3 tahun yang lalu
baca 1 menit
Penjelasan Makna Kalimat “La Ilaha Illa Allah, Muhammad Rasulullah”

Pertanyaan

Jawaban

Syahadat (kesaksian bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah) adalah pilar pertama dalam rukun Islam.

Makna kalimat tauhid “La ilaha illa Allah” adalah tidak ada yang berhak disembah selain Allah.

Kalimat tersebut berisi penafian dan penetapan. “La ilaha (tiada tuhan)” menafikan semua ibadah kepada selain Allah, sedangkan “illa Allah” menetapkan bahwa seluruh ibadah hanya kepada Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya.

Kami menyarankan agar Anda merujuk kepada kitab “Fathul Majid Syarh Kitab at-Tauhid” karya Syekh Abdurrahman bin Hasan, karena beliau telah menjelaskannya panjang lebar dalam bab “Tafsir Tauhid dan Syahadat ‘La ilaha illa Allah'”.

Kalimat “Muhammad Rasulullah” mengandung makna pengakuan terhadap risalah Muhammad Shallallahu `Alaihi wa Sallam, beriman kepadanya, serta tunduk kepada perkataan, perbuatan, dan keyakinannya.

Selain itu juga berarti menjauhi setiap perkataan, perbuatan, maksud, dan segala hal jenis yang harus ditinggalkan jika menafikan (bertentangan dengan) risalahnya.

Dengan kata lain, kalimat itu berarti taat terhadap perintah Rasulullah, membenarkan kabar yang dibawanya, menjauhi hal yang dilarang dan diperingatkannya, serta hanya menyembah Allah dengan cara yang disyariatkannya.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu ‘Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Oleh:
al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'