Fatwa Ulama
Fatwa Ulama oleh al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'

para wali allah dan wali setan

2 tahun yang lalu
baca 1 menit
Para Wali Allah Dan Wali Setan

Pertanyaan

Siapakah para wali Allah yang saleh dan siapa pula wali setan?

Jawaban

Para wali Allah adalah mereka yang beriman dan bertakwa sebagaimana difirmankan oleh (Allah) Ta’ala,

أَلا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ (62) الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ

“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.(62) (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.” (QS. Yunus: 62-63)

Keimanan dan ketakwaan adalah bentuk ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam, dan meninggalkan segala larangan dari Allah baik berbentuk bid’ah, khurafat maupun syirik.

Dan para wali syetan dan pengikutnya adalah orang-orang musyrik, menyeleweng dan melakukan bid’ah, senantiasa mematikan sunnah, menghidupkan bid’ah dan pelanggaran. (Allah) Ta’ala berfirman,

إِنَّمَا سُلْطَانُهُ عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ وَالَّذِينَ هُمْ بِهِ مُشْرِكُونَ

“Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.” (QS. An-Nahl: 100)

Orang yang merasa atau dijadikan sebagai wali, bukanlah wali sehingga orang tersebut mengesakan Allah, senantiasa mengamalkan al-Quran dan as-Sunnah dan menjauhi syirik dan bid’ah.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Oleh:
al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'