Fatwa Ulama
Fatwa Ulama oleh al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'

orang yang memerintahkan kepada kebaikan namun dia sendiri tidak melaksanakannya

setahun yang lalu
baca 2 menit
Orang Yang Memerintahkan Kepada Kebaikan Namun Dia Sendiri Tidak Melaksanakannya

Pertanyaan

Apakah hikmah yang dapat diambil dari hadis tentang seorang lelaki yang dilemparkan ke dalam api neraka, sehingga ususnya terburai di dalamnya, hingga dia berputar-putar seperti seekor keledai dalam penggilingan? Apakah hadis ini berarti lelaki tersebut berdakwah untuk mengajak kepada aturan yang salah dan memerintahkannya kepada orang banyak, sehingga mereka mengikuti semua ajarannya baik dalam perintah maupun larangan, lalu dia dan mereka semua masuk neraka?

Jawaban

Hadis yang disebutkan dalam pertanyaan terdapat dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, diriwayatkan dari al-A`masy, dari Abu Wa’il yang menceritakan bahwa,

قيل لأسامة بن زيد : لو أتيت فلانًا فكلمته، قال: إنكم لترون أني لا أكلمه إلا أسمعكم، إني أكلمه في السر دون أن أفتح بابًا لا أكون أول من فتحه، ولا أقول لرجل أن كان عَلَيَّ أميرًا: إنه خير الناس بعد شيء سمعته من رسول الله صلى الله عليه وسلم، قالوا: وما سمعته يقول؟ قال: سمعته يقول: يجاء بالرجل يوم القيامة فيلقى في النار فتندلق أقتابه في النار فيدور بها كما يدور الحمار برحاه فيجتمع أهل النار عليه فيقولون: أي فلان ما شأنك؟ أليس كنت تأمر بالمعروف وتنهى عن المنكر؟ قال: كنت آمركم بالمعروف ولا آتيه وأنهاكم عن المنكر وآتيه

“Seseorang berkata kepada Usamah bin Zaid, “Datangilah si Fulan (Utsman), lalu bicaralah kepadanya.” Usamah berkata, “Sesungguhnya kalian tahu bahwa aku tidak berbicara kepadanya kecuali yang telah aku sampaikan kepada kalian. Aku pernah berbicara kepadanya secara rahasia, tentang sesuatu di mana aku tidak suka untuk memulainya. Aku juga tidak akan berkata “orang itu adalah yang terbaik” kepada siapa pun, sekalipun yang menjadi pemimpin bagiku, setelah aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda, ‘Pada Hari Kiamat nanti akan ada seorang lelaki, kemudian dilemparkan ke neraka hingga ususnya terburai keluar. Dia berputar-putar di neraka, seperti keledai mengitari alat penumbuk gandumnya. Kemudian penduduk neraka akan bertanya, ‘Hai Fulan! Apa yang menimpamu, bukankah dulu kau memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran?’ Dia menjawab, ‘Benar. Dulu saya memerintahkan kebaikan namun tidak saya lakukan. Dulu saya melarang kemungkaran, namun justru saya jalankan.” Diriwayatkan oleh Ghundar dari Syu`bah, dari al-A’masy. Ini adalah redaksi Imam Bukhari.

Dari hadis ini jelas sebab lelaki tersebut masuk neraka. Alasannya bukan seperti yang disebutkan dalam pertanyaan.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Oleh:
al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'