Jika imam yang memimpin Anda shalat itu melakukan kesalahan dalam membaca surah Al-Fatihah yang membuat arti ayat berubah, seperti ia membaca “iyyaaka na’budu” dengan mengkasrah kaf sehingga menjadi “iyyaaki na`budu” atau membaca “an`amta `alaihim” dengan mendhammah atau mengkasrah atau membaca “ihdinasshiraatha” dengan memfathahkan hamzahnya, maka ia tidak sah menjadi imam kecuali terhadap makmum seperti kondisinya.
Tidak boleh menjadi makmum kepadanya kecuali orang yang sama. Jika kesalahannya tidak mengubah arti, maka sepantasnya ia tidak dijadikan imam jika ada yang lebih baik darinya dan bermakmum kepadanya dalam kondisi seperti ini dibolehkan.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.