Tidak mengapa jika seorang istri mewakilkan kepada suaminya untuk melontar jumrah, jika dia merasa kesulitan melontar sendiri karena saking banyaknya jamaah haji yang melontar jumrah. Begitu juga mewakili kedua anaknya untuk melontar jumrah. Pada usia tersebut keduanya masih belum memiliki nalar. Hal itu sebagaimana ditunjukkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam Sunannya (Juz 2 hlm. 1010) dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu bahwa dia pernah bercerita,
“Kami pernah menunaikan haji bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kami membawa para wanita dan anak-anak. Lalu kami mengucapkan talbiyah dan melontar jumrah untuk anak-anak tersebut.”
Istri dan anak-anak tidak harus berada di Mina saat melontar jumrah.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.