Fatwa Ulama
Fatwa Ulama oleh al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'

mencium hajar aswad

2 tahun yang lalu
baca 1 menit
Mencium Hajar Aswad

Pertanyaan

Ada sebuah riwayat dari Umar bahwa beliau mencium Hajar Aswad dan berkata ,
إني أعلم أنك حجر لا تضر ولا تنفع، ولولا أني رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقبلك ما قبلتك
"Sesungguhnya aku tahu bahwa kau hanyalah batu yang tidak memberikan mudarat atau manfaat. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam menciummu, tentu aku tidak akan menciummu." Apakah Hajar Aswad diturunkan dari langit, ataukah hanya batu biasa, sama seperti batu-batu lainnya? Apa tujuan diletakkannya batu ini di tempatnya sekarang? Sebagian orang menyangka bahwa Hajar Aswad adalah kiblat bagi orang Muslim ketika salat. Semoga Allah melindungi dari kekeliruan ini.

Jawaban

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengistimewakan Hajar Aswad dan mensyariatkan pada kita untuk mencium dan mengusapnya. Dia menghendaki Hajar Aswad tersebut berada di sudut Ka`bah, yang menjadi arah kita ketika menunaikan shalat.

Disyariatkan bagi orang-orang yang thawaf untuk mencium dan mengusapnya jika mampu. Jika tidak memungkinkan, maka cukup memberi isyarat saat berhadapan dengannya sambil mengucapkan takbir.

Dalam sebuah hadits riwayat Tirmidzi dan lainnya disebutkan bahwa Hajar Aswad adalah batu dari surga, namun sanad hadits tersebut daif.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Oleh:
al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'
Sumber Tulisan:
Mencium Hajar Aswad