Menurut sunnah, seorang imam hendaknya memperhatikan keadaan para makmumnya. Sebaiknya mengikuti yang paling lemah di antara mereka, dengan standar yang telah diajarkan di dalam sunnah, yang di dalamnya terdapat tata cara shalat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Salat dengan membaca sepuluh ayat tidaklah panjang.
Dalam mayoritas shalatnya, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memilih surah yang panjang dari kelompok surah “Mufashal” ketika shalat Subuh. Pada shalat Magrib beliau memilih surah mufashal yang pendek. Terkadang di shalat Magrib beliau membaca ayat yang panjang juga dari surah Mufashal.
Adapun pada shalat Isya, Zuhur dan Asar beliau membaca surah yang menengah (tidak panjang dan tidak pendek). Terkadang, beliau membaca ayat yang panjang pada shalat Zuhur. Surah “Mufashal” itu adalah surah-surah yang diawali dari surah (Qaaf) hingga akhir surah An-Naas.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam