Fatwa Ulama
Fatwa Ulama oleh al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'

membaca dua surat

3 tahun yang lalu
baca 3 menit
Membaca Dua Surat

Pertanyaan

Apakah boleh bagi seorang imam atau yang salat sendirian untuk membaca dua surat dalam satu rakaat salat fardu?

Jawaban

Iya boleh. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan yang lainnya

أن رجلاً من الأنصار كان يؤمهم بمسجد قباء، وكان كلما افتتح سورة يقرأ بها لهم في الصلاة مما يقرأ به افتتح بـ (قل هو الله أحد) حتى يفرغ منها ثم يقرأ سورة أخرى معها، وكان يصنع ذلك في كل ركعة فكلمه أصحابه فقالوا: إنك تفتتح بهذه السورة ثم لا ترى أنها تجزئك حتى تقرأ بأخرى، فإما أن تقرأ بها، وإما أن تدعها وتقرأ بأخرى، فقال: ما أنا بتاركها إن أحببتم أن أؤمكم بذلك فعلت، وإن كرهتم تركتكم، وكانوا يرون أنه من أفضلهم، وكرهوا أن يؤمهم غيره، فلما أتاهم النبي صلى الله عليه وسلم أخبروه الخبر، فقال: يا فلان ما يمنعك أن تفعل ما يأمرك به أصحابك، وما يحملك على لزومهذه السورة في كل ركعة؟ فقال: إني أحبها، فقال: حبك إياها أدخلك الجنة

“Bahwasanya ada seorang laki-laki dari Kaum Anshar mengimami (shalat) mereka (para sahabat lainnya) di masjid Quba. Setiap ia selesai membaca al-Fatihah, ia selalu melanjutkan dengan surat al-Ikhlas. Setelah selesai membacanya, ia lanjutkan dengan membaca surat lainnya. Hal itu ia lakukan di setiap rakaat shalatnya. Akhirnya, para sahabat lainnya menegurnya dengan berkata, ‘Engkau membuka bacaanmu dengan surat ini, tapi engkau belum merasa cukup, sehingga membaca surat lainnya. Jadi, (jika engkau ingin membacanya) bacalah surat itu saja, atau engkau tidak membacanya, tapi membaca surat lainnya.’ Ia menjawab, ‘Aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian suka aku imami dengan tetap membaca seperti itu, maka aku akan tetap lakukan. Namun, jika kalian tidak suka, aku tinggalkan kalian.’ Mereka telah menganggapnya orang yang paling utama di antara mereka, sehingga mereka pun tidak suka jika ada yang menjadi imam selain orang tersebut. Ketika Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mendatangi mereka, maka mereka pun menceritakan berita tersebut. Lalu, Nabi bersabda, ‘Sahabatku! Apa yang menghalangimu untuk melakukan sesuatu yang telah diperintahkan para sahabatmu? Apa pula yang membuatmu selalu membaca surat ini di setiap rakaat shalat?’ Dia menjawab, ‘Sungguh aku mencintai surat ini.’ Nabi pun bersabda, ‘Cintamu kepada surat itu memasukkanmu ke dalam surga.”

Bukhari juga meriwayatkan dari Abu Wa’il yang berkata

جاء رجل إلى ابن مسعود رضي الله عنه قال: قرأت المفصل الليلة في ركعة فقال: هذًّا كهذ الشعر، لقد عرفت النظائر التي كان النبي صلى الله عليه وسلم يقرن بينهن، فذكر عشرين سورة من المفصل وسورتين من حاميم في كل ركعة

“Ada seorang laki-laki datang kepada Ibnu Mas`ud radhiyallahu ‘anhu dan berkata, ‘Aku membaca al-Mufashshal (surat Qaaf sampai akhir Al-Quran) pada malam ini dalam satu rakaat shalat.’ Ibnu Mas’ud berkata, ‘Terlalu cepat kamu membacanya. Ini seperti membaca syair. Sungguh aku mengetahui surat yang kandungan maknanya sama dengan yang dibaca oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam secara bersamaan.’ Lantas Ibnu Mas’ud menyebutkan dua puluh surat dari al-Mufashshal dan dua surat dari Haamiim di setiap rakaat.”

Wabillahittawfiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Oleh:
al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'
Sumber Tulisan:
Membaca Dua Surat