Jika seseorang datang ke masjid sebelum adzan dan salat fardhu, lalu duduk untuk membaca Al-Quran, kemudian muazin mengumandangkan adzan saat dia masih membaca, maka manakah yang lebih utama dari dua pilihan berikut:
1. membaca tanpa suara yang dapat mengganggu dan tidak mengikuti muazin kecuali di dua takbir terakhir, kemudian berhenti membaca Al-Quran untuk mengulangi seluruh azan dari takbir pertama kecuali al-hay`alah (bacaan "hayya `ala ash-shalah" atau "hayya `ala al-falah").
Dengan demikian, apabila muazin telah selesai adzan dan dia telah selesai melafalkannya pula secara keseluruhan, maka dia mendapat dua keutamaan:
Yaitu karena melafalkan azan seperti muazin dan mengambil kesempatan membaca Al-Quran pada saat awal azan, serta keutamaan karena telah mengambil kesempatan mengikuti muazin per kalimat (dimulai dari dua takbir terakhir),
2. ataukah lebih utama jika dia menghentikan bacaan Al-Quran dan menjawabnya dengan mengikuti kalimat muazin satu per satu?
Disunnahkan baginya untuk menghentikan bacaan dan menjawab muazin kalimat per kalimat, sesuai sabda Nabi Muhammad Shallallahu `Alaihi wa Sallam,
إذا سمعتم المؤذن فقولوا مثل ما يقول
“Jika kalian mendengar seorang muazin (mengumandangkan azan), maka ucapkan seperti apa yang dia ucapkan.” Muttafaq `Alaih (riwayat Bukhari dan Muslim).
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.