Hadis ini menjelaskan tentang tingkatan-tingkatan mengubah kemungkaran. Mengubah kemungkaran ada tiga tingkatan. Mengubah dengan tangan bagi yang mampu, seperti pemerintah, dan seorang suami terhadap anak dan istrinya.
Jika seorang mukalaf tidak mampu mengubah dengan tangan, maka hendaknya dia mengubahnya dengan lisan, seperti ulama. Jika dia tidak bisa mengubahnya dengan lisan, maka hendaknya mengubahnya dengan hati.
Mengubah dengan hati adalah dengan membenci perbuatan mungkar dan membenci kemungkaran itu sendiri. Mengubah dengan hati adalah perbuatan hati sementara perbuatan hati jika dilakukan dengan ikhlas dan benar, maka pelakunya akan diberi pahala. Di antara kesempurnaan mengingkari dengan hati adalah meninggalkan tempat dilakukannya suatu kemungkaran.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.