Sebagian orang mengatakan bahwa shalat lima waktu (yang kita jalani saat ini) pada awalnya sebanyak lima puluh waktu, yang diganjar satu pahala untuk setiap sepuluhnya.
Namun atas usulan Nabi Musa `alaihi as-Salam, Nabi Muhammad Shallallahu `alaihi wa Sallam meminta pengurangan. Oleh karena itu, (shalat yang semula lima puluh waktu) dikurangi menjadi lima waktu seperti sekarang.
Apakah kita tidak mendapat pahala dari empat puluh lima waktu yang telah dikurangi dan hanya mendapat pahala yang lima saja? Ada sebagian orang yang mengatakan bahwa sejak dulu shalat memang hanya lima waktu, yang masing-masingnya diganjar sepuluh pahala.
Dengan demikian, pahalanya setiap hari adalah lima puluh. Dalil pendapat ini adalah firman Allah Ta`ala,
لاَ تَبْدِيلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ
"Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah." (QS. Yunus: 64)