Kami hidup di sebuah pulau yang dijadikan sebagai kawasan wisata. Jika masuk ke kawasan ini, para wisatawan asing melepas pakaiannya, kecuali kain yang menutupi aurat (daerah pribadi) mereka. Mereka juga masuk ke tempat-tempat perbelanjaan (mall) dengan pakaian seperti itu. Apakah seorang muslimah boleh bekerja di toko-toko (mall) sendirian atau dengan ditemani suaminya?
Saya menjawab pertanyaan ini dengan jawaban: tidak boleh. Tujuannya adalah untuk melindungi kaum wanita dari masyarakat yang rusak dan zalim. Wanita lebih baik diam di rumah. Wallahu A'lam. Mereka berkata: Mereka pernah bertemu dengan seorang syaikh dan bertanya kepadanya.
Syaikh itu menjawab, "Sebaliknya, wanita wajib ikut bekerja bersama suaminya di toko agar sang suami tidak terjerumus ke dalam kemungkaran." Manakah pendapat yang paling benar? Tolong berikan penjelasan kepada kami. Semoga Allah memberikan balasan untuk Anda.
Wanita tidak boleh bercampur (bergaul) dengan lelaki yang bukan mahram dan melayani mereka dalam transaksi jual beli selama mereka tidak memakai pakaian, kecuali kain yang menutupi aurat (daerah pribadi) mereka. Semua itu demi menjaga kaum wanita dan melindungi mereka dari fitnah dan penyebab-penyebabnya.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.