Jika harta istri yang diambil semasa hidupnya itu berstatus sebagai hutang, maka tanah beberapa hasta miliknya yang diwasiatkan sebagai ganti dari harta sang istri itu hukumnya sah, asalkan jumlah tanah sama dengan jumlah hutang tersebut. Dan pembayaran hutang ini dianggap berasal dari harta warisan bukan sepertiga dari wasiat.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.