Iktikaf boleh dilakukan walaupun hanya sesaat di masjid, tempat salat jamaah dilaksanakan. Iktikaf, menurut pendapat yang benar dari para Ulama, juga boleh dilakukan tanpa harus berpuasa, berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar dari Umar Ibnu al Khaththab radhiyallahu `anhuma, ia berkata:
“Rasulullah, sesungguhnya saya telah bernazar pada masa jahiliyah untuk iktikaf semalam di Masjidil Haram.” Lalu Nabi Shallallahu `Alaihi wa Sallam berkata kepadanya,
“Penuhi nazarmu dan beriktikaflah semalam.”
Hadis ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dalam kedua kitab Sahih mereka. Ini adalah lafal dari Bukhari (jilid 2 halaman 260). Jika puasa adalah syarat sahnya iktikaf, maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak akan membenarkannya beriktikaf pada malam hari saja.
Berdasar hal itu, maka Anda boleh berniat iktikaf pada malam hari saja, tanpa siang hari, karena kesibukan yang Anda sebutkan dan Anda akan mendapat pahala sesuai dengan iktikaf Anda itu, insya Allah.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.