Jawaban 1: Jika ada orang yang mendengarkan perkataan keji yang ditujukan padanya dengan maksud menghinanya maka dia harus menjawab dengan berkata, “Saya sedang berpuasa”. Hal ini berdasarkan hadis al-Bukhari dalam kitab Sahihnya Juz 2 halaman 228 dari Abu Hurairah radhiyallahu `anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda,
“Puasa adalah perisai, maka jika salah seorang di antara kalian sedang berpuasa, maka janganlah berkata kotor dan berteriak (untuk mencaci-maki). Jika ada seseorang mencaci atau memeranginya maka hendaknya dia berkata, “Aku sedang berpuasa”.” (Hadis).
Namun jika celaan dan perkataan keji ini ditujukan untuk orang lain atau ia berbicara keji tanpa lawan bicara seorang pun maka hendaklah ia menasehati dan menganjurkannya meninggalkan perkataan-perkataan kotor dan menjauhkan diri dari kekejian baik perkataan maupun perbuatan berdasarkan firman Allah Subhanahu,
” Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar.” (QS. At-Taubah: 71) Ayat al-Quran.
Jawaban 2: Jika telah jelas matahari telah terbenam maka ia disunahkan untuk segera berbuka puasa meskipun ia belum mendengarkan adzan karena sesuai hadis yang diriwayatkan Sahl bin Sa`d radhiyallahu `anhuma bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Manusia akan senantiasa dalam kebaikan selagi mereka menyegerakan berbuka.”
Muttafaqun `Alaih dan ini merupakan redaksi al-Bukhari dalam kitab Sahihnya juz 2 halaman 241.
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh al-Bukhari juga juz 2 halaman 241 dari `Ashim bin Umar bin al-Khaththab dari bapaknya radhiyallahu ‘anhuma beliau berkata, Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda,
“Apabila malam telah datang dan siang beranjak pergi serta matahari telah terbenam maka telah tiba saatnya berbuka bagi orang yang berpuasa.”
Dan berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang meriwayatkan, dari Allah ‘Azza wa Jalla bahwa Dia berfirman,
“Hamba-Ku yang paling Aku cintai adalah orang yang menyegerakan berbuka”
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, at-Tirmidzi dan Abu Dawud dari Abu Hurairah radhiyallahu `anhu.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.