Membaca surat al-Fatihah dalam shalat adalah wajib bagi imam, orang yang shalat sendirian dan makmum baik dalam shalat siri (tanpa suara) ataupun jahriyah (dengan suara keras).
Ini berdasarkan keumuman dalil kewajiban membaca al-Fatihah dalam shalat. Orang yang melaksanakan shalat jamaah dan bertakbir bersama imam, maka ia wajib membacanya. Jika imam rukuk sebelum ia menyelesaikan bacaannya, maka ia wajib mengikutinya dan rakaat itu sah baginya.
Hal ini seperti seseorang yang mendapati imam ketika sedang rukuk lalu ia rukuk bersamanya, maka rakaat itu dianggap sah. Ini sesuai dengan pendapat yang benar dari dua pendapat ulama. Kewajiban membaca al-Fatihah gugur darinya karena ketidakmampuannya untuk membacanya.
Hal ini berdasarkan hadits Abu Bakrah yang masyhur yang diriwayatkan di dalam kitab Shahih Bukhari.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.