Fatwa Ulama
Fatwa Ulama oleh al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'

hukum hadiah untuk pendonor darah

3 tahun yang lalu
baca 1 menit
Hukum Hadiah untuk Pendonor Darah

Pertanyaan

Jawaban

Menjual darah hukumnya tidak boleh, berdasarkan hadits yang diriwayatkan dalam kitab Shahih Bukhari, dari Abu Juhaifah yang berkata,

رأيت أبي اشترى حَجَّامًا، فأمر بمحاجمه فكسرت، فسألته عن ذلك فقال: إن رسول الله صلى الله عليه وسلم نهى عن ثمن الدم وثمن الكلب وكسب الأمة، ولعن الواشمة والمستوشمة وآكل الربا وموكله ولعن المصور

“Aku melihat ayah membeli seorang budak tukang bekam, lalu dia menyuruhnya untuk memecahkan alat-alat bekamnya. Aku bertanya kepada ayahku tentang hal itu. Dia berkata, ‘Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam melarang mengambil hasil penjualan darah hasil penjualan anjing, mengeksploitasi budak wanita, melaknat tukang tato dan yang meminta ditato, melaknat pemakan riba dan pemberi riba, dan melaknat perupa gambar (membuat patung atau gambar bernyawa).”

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Bari, “Maksud dari riwayat ini adalah jual beli darah diharamkan, sama seperti pada bangkai dan babi.

Ini diharamkan berdasarkan ijmak. Yang diharamkan adalah menjual darah dan menerima uangnya.” Demikian penjelasannya.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Oleh:
al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'