Fatwa Ulama
Fatwa Ulama oleh al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'

hijrah dari negara yang diliputi kekafiran, sihir, dan sulap

2 tahun yang lalu
baca 2 menit
Hijrah Dari Negara Yang Diliputi Kekafiran, Sihir, Dan Sulap

Pertanyaan

Syariat hijrah tidak terputus sampai kiamat. Saya tinggal di negara dan wilayah yang penduduknya tidak beragama Islam, baik secara perbuatan maupun ucapan. Mayoritas mereka adalah para pesulap, pembaca pasir (yang meramal atau menebak nasib dengan tulisan yang muncul dari media pasir), dukun, dan penyihir. Saya adalah seorang muwahhid (bertauhid) yang mencintai Allah dan Rasul-Nya. Meskipun demikian, sendirian berjuang seperti ini tidak memberikan perubahan berarti. Saya juga merasa kesulitan mendapatkan suami untuk putri-putri saya yang beriman kepada Allah. Bagaimana hukumnya?

Jawaban

Jika realitasnya seperti yang telah Anda sebutkan, maka Anda wajib berhijrah ke negara yang dapat menjamin keselamatan agama. Tempat di mana Anda bertemu dengan orang lain untuk bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan, dan mau menikahkan putrinya untuk menjadi istri salehah bagi Anda.

Tempat di mana Anda dapat menikahkan putri-putri Anda dengan laki-laki di negara tersebut, Insya Allah. Jika Anda tidak dapat berhijrah, maka menjauhlah dari kelompok-kelompok itu semuanya, meskipun masalahnya akan semakin pelik.

Berpeganglah dengan agama Allah, dan tetaplah pada kebenaran hingga ajal menjemput Anda, niscaya Anda mendapatkan pahala dari Allah. Ini berdasarkan firman Allah Ta’ala,

إِنَّ الَّذِينَ تَوَفَّاهُمُ الْمَلائِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ قَالُوا فِيمَ كُنْتُمْ قَالُوا كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِي الأَرْضِ قَالُوا أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوا فِيهَا فَأُولَئِكَ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَسَاءَتْ مَصِيرًا (97) إِلا الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ

” Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya: “Dalam keadaan bagaimana kamu ini?”. Mereka menjawab: “Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)”. Para malaikat berkata: “Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?”. Orang-orang itu tempatnya neraka Jahanam, dan Jahanam itu tempat kembali yang paling buruk.(97) kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki maupun wanita” (QS. An-Nisaa’ : 97-98)

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Oleh:
al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'