Hadis ini dimuat oleh as-Sayuti dalam al-Jami` ash-shaghir, dan dia menghubungkannya kepada al-Baihaqi dalam “asy-Syu`ab”. Dia memberikan tanda lemah pada hadis ini, karena dalam sanad hadis ini ada Bisyr bin as-Sari. Dia diperdebatkan dalam hal menganut paham Jahmiyah.
Pengarang Majma’ az-Zawaid mengatakan, “Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya`la dari Aisyah dan di dalamnya disebutkan Mush`ab bin Tsabit. Dia tsiqah (dapat dipercaya) menurut Ibnu Hibban sementara menurut sekelompok ulama dia lemah. Dalam kitab at-Taqrib, “Hadis yang lemah”.
Walau demikian, makna hadis ini benar. Seorang Mukmin dianjurkan untuk menekuni pekerjaannya dan melaksanakannya dengan yang paling sempurna menurut pandangan agama, seperti salat, puasa dan lain-lain.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.