Ketika hendak tidur di malam hari setelah jam dua tengah malam, saya membaca wirid-wirid kemudian membaca surah Yasin dan al-Waqi'ah. Segera setelah sepuluh menit saya tidur, banyak orang datang: ada yang memukul, ada yang menggigit, ada yang mencekik, dan ada yang mematuk.
Kadang-kadang seorang laki-laki raksasa datang dan ingin meremukkan badan saya dan kadang-kadang seseorang datang dan ingin membangunkan saya dari tidur. Banyak hal yang datang dalam mimpi saya. Lalu saya bangun dari tidur dan berwudu. Namun, beberapa saat kemudian setelah saya tidur lagi, hal-hal seperti sebelumnya terulang lagi.
Terkadang karena teriakan dan suara saya, saudara saya membangunkan saya. Padahal pada siang harinya sekadar catatan saya salat lima waktu, salat sunah rawatib, membaca zikir-zikir, dan beristigfar. Saya membaca Al-Qur'an satu juz setiap hari, segala puji bagi Allah dari awal hingga akhir.
Perlu saya sampaikan bahwa saya orang Mesir yang sedang belajar di Uni Emirat Arab, bidang Tarbiyah Islam. Saya sudah menikah. Istri dan dua orang anak-anak saya di Mesir. Saya di sini seperti bujang. Anak saya sering menjalani operasi dan anak bungsu saya diberikan oleh Allah kepada saya di saat saya berada di Uni Emirat Arab dan saya belum pernah melihatnya.
Orang tua saya masih hidup -alhamdulillah- dan saya sangat mencintai mereka. Syekh yang mulia, tidak terbayangkan beratnya permasalahan yang saya hadapi ini sehingga membuat saya menjadi tegang dan terganggu, bahkan menganggu rekan-rekan dan teman-teman yang tinggal bersama saya. Akibatnya, saya pun membenci malam dan tidur.
Saya berangan-angan untuk tidak akan tidur hingga sebagian rekan berkata kepada saya, "Coba jangan baca wirid-wirid lagi dan pergilah ke bioskop agar kita bisa lihat apa yang akan terjadi pada dirimu." Saya meminta ampun kepada Allah dari perbuatan tersebut. Saya meminta kepada Allah agar diberi kesehatan.
Saya menunggu jawaban Anda. Semoga Allah melimpahkan keberkahan kepada Anda dan memberikan kepada Anda dan seluruh kaum Muslimin akhir hidup yang baik serta mengumpulkan kita semua di surga yang penuh kenikmatan.
Pertama,Apabila hendak tidur, sebaiknya Anda berwudhu dulu lalu tidur dengan posisi miring ke sebelah kanan dan membaca Ayat Kursi karena semua itu adalah penjagaan diri dari setan, sebagaimana telah dijelaskan dalam hadis Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, serta membaca dzikir-dzikir menjelang tidur, di antaranya mengucapkan,
باسمك اللهم وضعت جنبي وبك أرفعه، إن أمسكت نفسي فاغفرلها، وإن رددتها فاحفظها بما تحفظ به أحدا من الصالحين
“Ya Allah, dengan menyebut nama-Mu, aku baringkan lambungku dan dengan menyebut nama-Mu, aku angkat lambungku. Jika Engkau ambil nyawaku, rahmatilah dia dan jika Engkau lepaskan, peliharalah dia dengan cara yang Engkau lakukan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”
Dan mengucapkan,
باسمك اللهم أموت و أحيا
“Ya Allah, dengan menyebut nama-Mu aku mati dan hidup.”
Setelah itu mengucapkan,
اللهم أسلمت نفسي إليك ، وفوضت أمري إليك ، ووجهت وجهي إليك ، وألجأت ظهري إليك ، رغبة ورهبة إليك ، لا ملجأ ولا منجا منك إلا إليك ، آمنت بكتابك الذي أنزلت وبنبيك الذي أرسلت
“Ya Allah, aku serahkan diriku kepada-Mu, aku hadapkan wajahku kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu dengan keinginan dan ketakutan yang cukup kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung kecuali kepada-Mu, aku percaya kepada kitab suci yang Engkau turunkan dan kepada nabi yang Engkau utus.”
Jadikanlah doa akhir ini sebagai doa terakhir Anda. Anda juga disyariatkan untuk menyatukan kedua telapak tangan Anda lalu meniup keduanya dengan membaca,
قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ
“Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa”.” (QS. Al-Ikhlas: 1)
Dan al-Mu’awwidzatain (Dua surah Al-Qur’an untuk mohon perlindungan, yaitu surah al-Falaq dan an-Nas) kemudian mengusapkan kedua tangan Anda ke badan, kepala, wajah, dan dada. Hal itu Anda lakukan tiga kali.
Kedua, berhati-hatilah dari teman-teman jahat yang mengajak Anda untuk meninggalkan dzikir-dzikir dan mengajak pergi ke bioskop karena ajakan mereka itu adalah perbuatan batil dan hanya akan memperparah penyakit Anda.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.