Berikut ini adalah sifat doa istiftah (iftitah): "Allahu Akbar Kabiira" tiga kali, "Alhamdulillahi katsira" tiga kali, dan "Subhanallahi bukrata wa ashiila" tiga kali.
Apakah doa itu benar atau cukup salah satu dari doa tersebut? Apakah setelah doa tersebut kita harus membaca: "A'uzu billahi mina sy-Syaithaani ar-Rajiim min nafkhihi wa naftsihi wa hamzihi?"
Dalam hadis terdapat beberapa sifat doa istiftah, seperti: “Allahu akbar kabiira wa-l-hamdulillah katsiira wa subhaanallahi bukrata wa ashiila” sekali saja. Setelah itu orang yang salat disyariatkan membaca istiadzah (ta’awudz), basmalah kemudian al-Fatihah.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.