Agama-agama seperti Nasrani dan yang lainnya sudah tidak boleh dianut lagi setelah diutusnya Nabi shallallahu `alaihi wa sallam, dan wajib masuk agama Islam serta mengikuti Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wa sallam, sebagaimana firman Allah Ta’ala,
“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” (QS. Ali-Imran: 31)
Dan (Allah) Ta’ala berfirman,
“Katakanlah: “Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk” (QS. Al-A’raf: 158)
Di samping itu, agama Nasrani telah diselewengkan dan dimasuki oleh paham paganisme dan kesyirikan, seperti keyakinan bahwa Isa (al-Masih) adalah anak Allah, atau dia adalah Allah, atau salah satu dari tiga (trinitas). Bagaimanapun juga itu adalah agama yang salah.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.